Langkah Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran

Salah satu jenis Perangkat Pembelajaran yang harus disiapkan oleh guru di dalam Kurikulum Merdeka  selain Modul Ajar (MA) adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Kalau boleh disederhanakan, di kurikulum 2013 kita mengenal Silabus dan RPP. Nah, untuk kurikulum Merdeka istilah itu berganti menjadi ATP (alur tujuan pembelajaran) dan MA (modul ajar). Tentu saja, selain istilah yang diganti, ada beberapa hal yang disesuaikan dengan konsep dasar kurikulum Merdeka.

Langkah Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran


Berikut ini beberapa pengertian-pengertian istilah dan penjelasannya di dalam Kurikulum Merdeka.

A. Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil Pelajar Pancasila merupakan upaya menerjemahkan tujuan dan visi pendidikan ke dalam format yang lebih mudah dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan pendidikan. Segala pembelajaran, program, dan kegiatan di satuan pendidikan bertujuan akhir ke Profil Pelajar Pancasila. 

Profil pelajar Pancasila disusun ke dalam 6 dimensi yaitu: 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia. 2. Berkebinekaan Global 3. Mandiri 4. Bergotong Royong 5. Bernalar Kritis 6. Kreatif.

Rumusan Profil Pelajar Pancasila dibuat dengan tujuan sebagai kompas bagi pendidik dan Pelajar Indonesia.

B. Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh dari suatu mata pelajaran. Capaian Pembelajaran merupakan hasil peleburan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Hasil peleburan ini menjadi satu kesatuan penjabaran kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai anak di akhir pembelajaran. Capaian Pembelajaran akan menjadi acuan deskripsi keberhasilan anak dalam mempelajari sesuatu hal. Pengintegrasian tersebut juga disesuaikan dengan tujuan untuk mengembangkan dan menguatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA). Fase tersebut adalah: Fase A (kelas 1 – 2), Fase B (kelas 3 – 4), Fase C (kelas 5- 6), Fase D (kelas 7- 9), Fase E (kelas 10), dan Fase F (kelas 11 – 12).

Capaian Pembelajaran sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Guru tinggal menggunakan CP yang sudah ditentukan untuk merancang kegiatan pembelajaran di kelasnya.

Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur CP.

Secara umum, ada 2 langkah besar dalam penyusunan perangkat ajar untuk suatu mata pelajaran:

C. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase dan disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.

Perumusan dan penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran berfungsi untuk mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. 

Meskipun Pemerintah sudah menyediakan beberapa set alur tujuan pembelajaran sebagai contoh pengembangan kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan, Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran masing-masing sesuai dengan kondisi di kelasnya.

Penggunaan kata kerja operasional dalam rumusan tujuan pembelajaran memfasilitasi guru dalam mengidentifikasi indikator atau kegiatan/aktivitas pembelajaran yang tentunya sangat terkait dengan pemilihan materi ajar dan jenis evaluasi pembelajaran baik formatif maupun sumatif. 

PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Sederhana dan Informatif

Perumusan ATP dipahami oleh penulis sendiri maupun pengguna/pembaca. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan istilah atau terminologi yang umum dan tidak bermakna ambigu atau tafsir ganda. Untuk penggunaan istilah khusus, penulis dapat menyertakan penjelasan secukupnya dalam bentuk glosarium. 

Esensial dan Kontekstual

Memuat aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau penting yakni kompetensi, konten, dan hasil pembelajaran. Selain itu, juga mempertimbangkan penyediaan pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan atau dunia nyata berupa aktivitas yang menantang, menyenangkan dan bermakna. 

Berkesinambungan

Antarfase dan antartujuan pembelajaran saling terkait dan merupakan capaian secara runtut, sistematis, dan berjenjang untuk memeroleh CP yang telah ditetapkan dalam setiap mata pelajaran. Penyusunan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu. 

Pengoptimalan tiga aspek kompetensi

Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu: pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berjenjang selaras dengan tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) serta dimensi pengetahuan (faktual – konseptual – prosedural – metakognitif). Pengoptimalan juga dilakukan pada penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta P3 (Beriman, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri) 

Merdeka Belajar

Prinsip utama penyusunan ATP adalah pemahaman istilah merdeka belajar antara lain: 1) Memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis dan bertanggung jawab secara moral. 2) Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan mempertimbangkan keunikan individualnya (kecepatan belajar, gaya dan minat). 3) Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru dalam merumuskan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. 

Operasional dan Aplikatif

Rumusan ATP memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses pembelajaran dan penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan operasional yang aplikatif untuk merancang modul ajar.

Adaptif dan Fleksibel

Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa, dan karakteristik satuan pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu dan relevansi antarmata pelajaran serta ruang lingkup pembelajaran yakni intra kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler. 

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melakukan analisis CP yang memuat materi dan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
  2. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.
  3. Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub- elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase tersebut.
  4. Berdasarkan identifikasi kompetensi-kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, pemahaman bermakna yang akan dipahami dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  5. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. 
  6. Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup materi dan materi utama)
  7. Berdasarkan perumusan TP tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.


D. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju CP.

Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, procedural, metakognitif) tetapi juga mengikutsertakan perilaku capaian seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta profil pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri).

Secara operasional komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat 3 aspek berikut ini:

1. KOMPETENSI

Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati, mengacu pada Taksonomi Bloom yang direvisi.

Contoh: Peserta didik dapat menyajikan solusi utk menangani perubahan kondisi alam di permukaan bumi akibat faktor manusia

2. KONTEN

Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran.

Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran? Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab siswa setelah mempelajari unit

tersebut? 

Contoh: perubahan kondisi alam di permukaan bumi akibat faktor manusia.

3. VARIASI

Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi, seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan lain sebagainya.

Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran? Gunakan keterampilan berpikir yang bervariasi terutama HOTS.

Contoh: Menganalisa hubungan antara kegiatan manusia dengan perubahan alam di permukaan bumi dan menarik kesimpulan penyebab-penyebab utamanya.

--> Dimana untuk bisa menganalisa hubungan dan menarik kesimpulan, peserta perlu mengetahui, memahami, mengaplikasi materi tersebut

Contoh Tujuan Pembelajaran dengan memuat 3 aspek yang telah dijelaskan:

Menjelaskan hukum Newton dengan menggunakan kata-kata sendiri dan menceritakan fenomena dalam keseharian yang menggambarkan hukum Newton

Merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan dalam bidang konservasi energi dalam skala rumah tangga.

Catatan:

Kompetensi (Kata kerja yang menunjukkan keterampilan/ aksi)

Konten (materi yang dipelajari)

Variasi (penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi)

E. Pengembangan Modul Ajar

Seperti RPP, namun dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa Perangkat ajar diharapkan membantu guru mengajar menggunakan metode terdiferensiasi. (bersambung..)

Dapatkan artikel terbaru:

0 Response to "Langkah Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran"

Post a Comment

Manfaatkan kotak komentar di bawah ini untuk feed back dan sumbang saran. Terima kasih sudah ikut berkontribusi di blog Matematrick.